BAB 1 " Manajemen & Manajer "
BAB 1
Manajemen dan Manajer
A. Definisi Manajemen
Encyclopedia of social science :
Manajemen adalah proses pelaksanaan pencapaian tujuan tertentu yang
diselenggarakan dengan pengawasan
George Terry : Manajemen adalah
pencapaian tujuan yang telah ditentukan sebelumnya, dengan mempergunakan
bantuan orang lain.
James Stoner : Manajemen adalah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan usaha-usaha
para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya lain yang ada dalam
organisasi guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Luter Gulick : Manajemen adalah ilmu
pwengetahuan yang menjelaskan mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama
untuk mencapai tujuan dan mengajarkan bagaimana system kerjasama yang lebih
bermanfaat bagi kemanusiaan.
Oey Liang Lee : Manajemen adalah
seni dan ilmu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan
pengontrolan dari pada manusia dan barang-barang untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu.
1.
Mananemen sebagai ilmu dan seni
Manajemen sebagai suatu ilmu telah dijelaskan oleh Luter
Gulick. Manajemen telah memenuhi persyaratan untuk disebut ilmu karena telah
dipelajari dalam waktu yang lama dan telah diorganisir menjadi rangkaian teori
serta dalam penerapannya memerlukan disiplin ilmu yang lain, missal statistic,
ekonomi, akuntansi dll.
Manajemen sebagai suatu seni telah dijelaskan oleh Mary Parker Follet manajemen adalah seni dalam
penyelesaian pekerjaan melalui orang lain. Disebut seni karena penerapan
manajemen hasilnya masih sangat dipengaruhi oleh bakat-bakat perseorangan.
2.
Manajemen sebagai proses
Telah dijelaskan oleh James Stoner
3.
Manajemen sebagai profesi
Sebagai profesi manajemen telah memenuhi syarat antara lain :
1.
Memiliki ukuran hasil kegiatan
2.
Menganut kode etik tertentu seperti kepercayaan
dalam memenuhi pekerjaan, perjanjian bersaing secar sehat.
3.
Dipelajari dalam pendidikan formal
B. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
1.
Unsur ilmu dan seni
2.
Unsur tujuan
3.
Unsur sumber atau factor produksi
Menurut George Terry factor produksi ada 5 M yaitu mans, materials,
machines, methods, money.
4.
Unsur kelompok manusia
5.
Unsur proses atau fungsi
C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
1.
H. Fayol
a. Perencanaan
( planning )
b. Pengorganisasian
( organizing )
c. Pemberian
komando / perintah ( commanding )
d. Pengkoordinasian
( coordinating )
e. Pengawasan
( controlling )
2. Luther
Gulick
a. Perencanaan
( planning )
b. Pengorganisasian
( organizing )
c. Penyusun
pegawai ( staffing )
d. Pengarahan
( directing )
e. Pengkoordinasian
( coordinating )
f.
Pembuatan laporan ( reporting )
g. Pengawasan
( controlling )
3. George
Terry
a. Perencanaan
( planning )
b. Pengorganisasian
( organizing )
c. Pelaksanaan
( actuating )
d. Pengawasan
( controlling )
4. Ernes
Dale
a. Perencananaan
( planning )
b. Pengorganisasian
( organizing )
c. Penyusunan
pegawai ( staffing )
d. Pengarahan
( directing )
e. Inovasi
( innovating )
f.
Penyajian kembali ( representating )
g. Pengawasan
( controlling )
5. Koontz
dan O’donel
a. Perencanaan
( planning )
b. Pengorganisasian
( organizing )
c. Penyusunan
pegawai ( staffing )
d. Pengarahan
( directing )
e. Pengawasan
( controlling )
6. Louis
A. Allan
a. Perencanaan
( planning )
b. Penyusunan
pegawai ( staffing )
c. Pemimpin
( leading )
d. Pengawasan
( controlling )
Jadi manajemen adalah proses yang
menggunakan metode ilmu dan seni untuk menerapkan fungsi-fungsi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan pada kegiatan dari kelompok
manusia yang dilengkapi dengan factor-faktor produksi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
D. MENGAPA MANAJEMEN DIBUTUHKAN
Ada 3 alasan utama:
1.
Untuk mencapai tujuan
2.
Untuk menjaga keseimbangan diantara
tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3.
Untuk mencapai efisiensi dan efektifitas
E. EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan
benar dengan membandingkan ( hasil produktifitas, performance ) dengan
masukan-masukan ( tenaga kerja, bahan, uang, mesin, dan waktu ) yang digunakan
Efektivitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat, kalau
peralatan yang tepat dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Peter drucker mengartikan;
Efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar
Efektivitas adalah melakukan pekerjaan yang benar
F. JENIS-JENIS MANAJER
MANAJER adalah setiap orang yang
bertanggung jawab atas bawahan dan peralatan produksi lainnya.
Manajer dapat dibedakan menjadi 2 :
1. Menurut tingkat manajemen dalam organisasi
a. Manajer bawah / manajer lini pertama ( first
line manager )
Tingkat manajer yang paling bawah yang memimpin dan mengawasi tenaga
operasional. Contoh : penyelia ( supervisor ), mandor ( foreman ), kepala seksi
b. Manajer menengah / madya ( middle manager )
Beberapa tingkatan dalam organisasi yang membawahi manajer lain dan kadang-kadang
juga karyawan operasional. Contoh :
manajer departemen, kepala pengawas ( super intendents ), manajer cabang
( branch manajer ), kepala sub divisi atau kepala bagian
c. Manajer puncak ( top manajer )
Sekelompok kecil manajer yang
bertanggung jawab atas keseluruhan manajemen organisasi. Contoh : direktur
utama, presiden direktur, wakil presiden senior, kepala divisi.
2. Menurut ruang lingkup kegiatan atau
tanggung jawab dalam organisasi
a. Manajer fungsonal ( fungsional manager )
Manajer yang bertanggung jawab atas suatu jenis kegiatan fungsional
tertentu saja ( manajer produksi, pemasaran, personalia, keuangan )
b. Manajer umum ( general manager )
Manajer yang bertanggung jawab atas suatu untuk kerja yang kompleks atas
perusahaan secara keseluruhan, anak perusahaan divisi. Jadi bertanggung jawab
atas semua kegiatan fungsional dari semua unit yang dipimpinnya dalam bidang
produksi, pemasaran, personalia, dan keuangan.
G. KETERAMPILAN MANAJER
Roberts L Katz ada 3 tipe keterampilan yang
harus dimiliki oleh setiap manajer :
1. Keterampilan teknis ( technical skills )
Keterampilan untuk menggunakan berbagai peralatan, prosedur, proses, dan
teknik pada bidang tertentu, seperti akuntansi, produksi, pemasaran, programmer
dll
2. Keterampilan kemanusiaan / manusiawi ( human
skills )
Keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain, memahami dan
memotivasi mereka, baik sebagai individu maupun kelompok, orang lain termasuk
anggota organisasi, para relasi, dan terutama bawahan.
3. Keterampilam konseptual ( conceptual skills
)
Kemampuan mental para manajer untuk mengkoordinasi dan mengintegrasikan
seluruh kepentingan dan kegiatan organisasi sebagai suatu kesatuan yang utuh
Beberapa pakar manajemen menambahkan beberapa keterampilan lain yang
harus dimiliki oleh seorang manajer :
1.
Keterampilan administrative ( administrative
skills )
Seluruh keterampilan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan.
2.
Keterampilan diagnostic ( diagnostic skills )
Kemampuan untuk meneliti suatu masalah dan kemudian memutuskan dan
menerapkan suatu tindakan perbaikan.
3.
Keterampilan politis ( political skills )
Kemampuan untuk memperoleh kekuatan atau kekuasaan yang dibutuhkan untuk
mencapai tujuan.
4.
Keterampilan desain ( design skills )
Kemampuan
untuk memcahkan masalah dengan cara-cara tertentu yang dapat memberikan
keuntungan atau manfaaat bagi organisasi.
H. Hubungan antara tingkatan manajer dan
keterampilan yang diperlukan
Makin tinggi tingkatan manajemen makin
sedikit keperluan atau keterampilan teknis yang diperlukan, tetapi makin besar
keterampilan konseptual yang dibutuhkan dan sebaliknya
semakin rendah tingkatan manajemen semakin
membutuhkan keterampilan teknis, karena manajemen tingkat pertama harus
berhubungan langsung dengan pekerjaan dan masalah-masalah teknis operasional,
di lain pihak setiap manajer perlu memiliki keterampilan manusiawi yang
relative sama karena mereka selalu berhubungan dengan bawahan dengan intensitas
yang relatif sama.
I.
PERANAN
MANAJER
Menurut HENRY MINTZBERG peranan manajer
adalah :
1. Peranan antara pribadi
Ada 3 peranan yaitu:
a.
Pemuka simbolis ( figurehead )
Wajib melaksanakan tugas seremonial rutin baik yang bersifat resmi maupun
tidak resmi. Ex : mengikuti upacara, menerima dan menjamu tamu, menghadiri
pernikahan karyawan, menghadiri konferensi bisnis
b.
Pemimpin ( leader )
Bertanggung jawab untuk memotivasi
dan menggerakkan bawahan, staffing, pelatihan dan tugas lain yang sejenis. Ex;
mengatur, mendidik, memimpin, memberikan motivasi, bimbingan, nasihat kepada
bawahan.
c.
Penghubung ( liaison )
Membina
hubungan dengan pihak diluar perusahaan dan menjadi juru bicara yang memberikan
informasi dan penjelasan. Ex ; menerima dan membalas surat yang masuk,
menjalankan tugas keluar dan tugas lain yang melibatkan pihak luar ( seperti
klien, mitra bisnis, pemerintah )
2.
Peranan informasional
a.
Pemantau ( monitor )
Mencari dan menerima berbagai macam informasi untuk membutuhkan pemahaman
yang menyeluruh mengenai organisasi dan lingkungan yang diperlukan untuk
membuat keputusan. Ex: membaca laporan, berita berkala, kunjungan kerja.
b.
Penerus informasi ( disseminator )
Meneruskan informasi yang diterima dari pihak luar ataupun dari bawahan
kepada para anggota organisasi, juga menyebar luaskan keputusan baru kepada
bawahan. Ex; mengirim surat dan memo, pengumuman, kontak lisan dengan bawahan
c.
Perwakilan atau juru bicara ( spokesperson )
Menyampaikan
informasi kepada pihak luar tentang rencana organisasi, kegiatan, hasil yang
dicapai dll. Ex ; ikut seminar, pertemuan bisnis, wawancara dengan media massa.
3.
Peranan pengambilan keputusan
a.
Wirausahawan ( entrepreneur )
Mencari peluang yang ada pada organisasi dan lingkungannya, memprakarsai
program perbaikan, juga mengawasi rancangan suatu proyek.
b.
Penangkal kesulitan ( disturbances handler )
Bertanggung jawab untuk mengambil tindakan perbaikan bila organisasi
menghadapi kesulitan yang tak terduga. Ex: pembatalan kontrak, penampung
keluhan, kekurangan bahan.
c.
Pembagi sumber daya ( resource allocator )
Bertanggung jawab atas alokasi sumber daya organisasi ( dana, sdm, waktu,
bahan mentah, peralatan ) kepada siapa, kapan dan untuk apa. Ex: melakukan
penjadwalan dan otoritas setiap kegiatan yang menyangkut anggaran dan program
kerja bawahan
d.
Negosiator
Bertanggung
jawab untuk mewakili organisasi pada perundingan-perundingan yang penting. Ex:
melakukan perundingan dengan serikat pekerja, klien, mitra bisnis dll
0 komentar:
Post a Comment