BAB 4 " PERENCANAAN "
BAB 4
PERENCANAAN
A. PENGERTIAN PERENCANAAN
Koontz
And O’donnel
Perencanaan adalah fungsi seorang manajer
yang berhubungan dengan pemilihan dari berbagai alternative, dari pada
tujuan-tujuan, kebijakan, prosedur dan program
George
Terry
Perencanaan adalah tindakan memilih dan
menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta penggunaan asumsi-asumsi mengenai
masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan
aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil
yang diinginkan.
Jadi perencanaan merupakan spesifikasi dari
tujuan perusahaan yang ingin dicapai serta cara-cara yang akan ditempuh untuk
mencapai tujuan tersebut. Perencanaan harus mengandung unsure-unsur yang dapat
menjawab kepada 6 pertanyaan 5 W + H, yaitu :
1.
Apa yang harus dilakukan ( what )
2.
Mengapa harus dilakukan ( why )
3.
Siapa yang melakukannya ( who )
4.
Kapan harus dilakukan ( when )
5.
Dimana harus dilakukan ( where )
6.
Bagaimana melakukannya ( how )
B. ARTI PENTING PERENCANAAN
1.
Mengurangi ketidakpastian masa yang akan dating
2.
Terciptanya kegiatan yang terarah dan
terkoordininir dari berbagai unit organisasi
3.
Menjamin proses pencapaian tujuan karena segala
sesuatunya telah dirumuskan dalam konkrit
4.
Memudahkan pengawasan
C. LANGKAH-LANGKAH ( TAHAP ) PERENCANAAN
1.
Menetapkan tujuan
2.
Merumuskan keadaan saat ini
3.
Mengumpulkan data serta menetapkan dugaan-dugaan
serta ramalan-ramalan.
4.
Menetapkan alternative cara bertindak
Dengan menetapkan alternative berarti mengusahakan sedapat mungkin
beberapa cara yang dapat ditempuh sehingga kita akan dapat memilih alternative
yang paling baik.
5.
Memilih alternative
Alternative yang dipilih ini merupakan alternative yang paling tepat
untuk mencapai tujuan. Alternative yang dipilih bias saja merupakan sintesa
dari beberapa alternative dimana unsure-unsur positif dari beberapa alternative
digabungkan sehingga menjadi alternative yang baru.
D. HAMBATAN-HAMBATAN PERENCANAAN
1.
Kesulitan meramalkan kejadian yang akan dating
2.
Ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan
Penyebab manajer ragu-ragu atau gagal menetapkan tujuan :
a.
Kurang pengetahuan tentang organisasi
b.
Kurang pengetahuan tentang lingkungan
c.
Ketidakmampuan melakukan peramalan secara
efektif
d.
Kesulitan perencanaan operasi-operasi yang tidak
berulang
e.
Biaya
f.
Takut gagal
g.
Kurang percaya diri
h.
Ketidaksediaan untuk menyingkirkan tujuan-tujuan
alternative
3.
Kesulitan mendapatkan data-data
E. JENIS-JENIS PERENCANAAN
1.
Bidang Fungsional mencakup rencana produksi,
pemasaran, keuangan dan personalia. Ex ; rencana produksi akan meliputi
perencanaan kebutuhan bahan, scheduling produksi, jadwal pemeliharaan mesin
dll, rencana pemasaran berisi targer penjualan, program promosi
2.
Tingkatan Organisasional
3.
Karakteristik-karakteristik ( rencana ) meliputi
factor-faktor komplesitas, fleksibilitas, keformalan, kerahasiaan, biaya,
rasionalitas, kuantitatif, dan kualitatif. Ex : rencana pengembangan produksi
4.
Waktu
Biasanya tujuan dapat dicapai dengan berbagai cara maka
perlu :
1.
Menyusun berbagai alternative tindakan yang
dapat diambil untuk mencapai tujuan
2.
Menilai dan membandingkan alternative tindakan
tersebut
3.
Memilih salah satu alternative yang terbaik
Data yang relevan adalah data yang berkaitan erat dengan
permasalahan yang akan dipecahkan.
F. HUBUNGAN PERENCANAAN DENGAN FUNGSSI
MANAJEMEN LAINNYA
·
Pengorganisasian dan penyusunan personalia
Perencanaan menunjukkan cara dan perkiraan bagaimana menggunakan sumber
daya keuangan, fisik, dan manusia untuk mencapai efektifitas yang optimal
·
Pengarahan
Perncanaan menunjukkan cara kombinasi yang paling baik dari factor-faktor
kekuatan, sumber daya dan hubungan yang diperlukan untuk mengarahkan dan
memotifasi karyawan
·
Pengawasan
Pengawasn penting sebagai produk perencanaan efektif, pengawasan
bertindak sebagai criteria penilaian pelaksanaan kerja terhadap rencana yang
telah ditetapkan
G. MACAM-MACAM RENCANA
1.
FUNGSI
a.
Rencana Pemasaran ; target penjualan, program
promosi
b.
Rencana Produksi ; kebutuhan bahan, scedulling,
pemeliharaan
c.
Rencana Personalia
d.
Rencana Keuangan
e.
Rencana Keluarga
2.
STRUKTUR
a.
Rencana yang menyeluruh ( master plan )
b.
Rencana Bagian ( detail plan )
3.
DIMENSI WAKTU
a.
Rencana jangka panjang
b.
Rencana jangka menengah
c.
Rencana jangka pendek
4.
CAKUPAN MATERI
a.
Rencana yang luas ( rencana strategi )
b.
Rencana yang sempit ( rencana operasional )
5.
SIFAT PENGGUNAAN
a.
Rencana sekali pakai
b.
Rencana yang dapat dipakai berkali-kali
HIRARKI
RENCANA ORGANISASI
MISI
MAKSUD
TUJUAN
SARAN

RENCANA STRATEGIS
Untuk kegiatan2 yg berulang Untuk
kegiatan2
yg tidak
diulang
RENCANA
OPERASIONAL
RENCANA TETAP RENCANA
SEKALI PAKAI
MISI RENCANA OPERASIONAL
Untuk kegiatan tidak berulang Untuk kegiatan
yang berulang
Rencana sekali pakai rencana
tetap
Program Kebijakan
Anggaran Program
dan Metode Standard
Proyek Peraturan
MISI
Adalah pernyataan umum dan relative abadi maksud organisasi.
PETER DRUCKER ( 1970 ) bahwa setiap bisnis yang didirikan
akan selalu dihadapkan pada pertanyaan:
1.
Apa bisnis kita ?
2.
Siapa pelanggannya ?
3.
Nilai tambah apakah yang akan diberikan kepada
pelanggan ?
4.
Pertanyaa tersebut identik dengan apa misi
bisnis kita ?
TUJUAN
1.
Tujuan Kemasyarakatan ( social goals )
Mengembangkan dengan memilihara niali
budaya, meningkatkan pelayanan pada masyarakat
2.
Tujuan keluaran ( output goals )
Barang konsumen, bisnis jasa, pendidikan,
pemeliharaan kesehatan
3.
Tujuan system ( system goals )
Pertumbuhan, stabilitas, laba pangsa pasar
4.
Tujuan produk
Menekankan aspek kualitas dan kuantitas
misalnya gaya, ,model, ketersediaan, keunikan, keanekaragaman
Perusahaan dalam menetapkan tujuan akan mempertimbangkan :
a.
Pendapatan ( revenue )
b.
Pangsa pasar ( market share )
c.
Biaya terendah ( lower cost )
d.
Keuntungan ( profit )
e.
Pelayanan terhadap pelanggan ( service )
f.
Inovasi yang tinggi ( innovation )
g.
Efisiensi
h.
Tanggung jawab social dan masyarakat
SASARAN
Adalah target yang harus dicapai dalam rangka melaksanakan
misi
Sasaran sebaiknya bersifat :
a.
Lebih spesifik dari tujuan
b.
Dibatasi waktu
c.
Dapat diukur
d.
Dapat dikuantifikasikan
STRATEGI
Strategi generic dari Porter
1.
Deferensiasi
2.
Kepemimpinan biaya menyeluruh
3.
Fokus
a)
Rencana Sekali Pakai ( single use plan )
Rencana yang diperlukan untuk melaksanakan
kegiatan yang mungkin tidak berulang lagi dalam bentuk yang sama dimasa yang
akan dating.
1.
Program
Suatu rencana sekali pakai yang mencakup serangkain kegiatan organisasi
yang relative luas. Program memuat :
a.
Langkah-langkah pokok yang diperlukan untuk
mencapai tujuan
b.
Unit untuk anggota organisasi yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan setiap langkah
c.
Urutan dan waktu setiap langkah
2.
Proyek
Rangkaian sekali pakai yang lebih sempit dan merupakan bagian terpisah
dari program terbatas pada beberapa kegiatan saja
3.
Anggaran
Rencana yang dalam angka-angka, biasanya merupakan laporan sumber daya
keuangan yang disususn untuk melaksanakan kegiatan tertentu dalam jangka waktu
tertentu
b)
Rencana Tetap (stading plan )
Pendekatan untuk penanggulangan situasi
yang dipikirkan akan terjadi berulang-ulang.
Pedoman umum:
1.
Kebijaksanaan ( policy )
Pedoman umum pengambilan keputusan
2.
Produser
Standar ( SOP/Standard Operating Procedur )
Sejumlah interuksi yang terperinci untuk melaksanakan kegiatan yang sering
terjadi secara teratur.
3.
Aturan ( rules )
Bahwa
suatu kegiatan tertentu harus atau tidak boleh dilakukan dalam situasi
tertentu.
Perencanaan yang efektif dapat dinilai dari segi :
a.
Kegunaannya
b.
Ketepatan waktu
c.
Ketetapan waktu
d.
Stabilitas
e.
Obyektif
f.
Lengkap terpadu dan konsisten
g.
Tanggung jawab pelaksanaan dan implementasinya
Alat-alat analisa data yang biasa dipakai dalam rencana
adalah :
a.
Analisa ratio atau perbandingan
b.
Analisa break even ( BEP )
c.
Analisa programasi linier
d.
Analisa statistic dan lain-lain
H. PERENCANAAN STRATEGIS
Adalah proses penentuan tujuan organisasi,
penentuan strategi, kebijakan dan program strategis yang diperlukan untuk
pencapaian tujuan, serta penetapan metode yang diperlukan untuk menjamin
strategi dan kebijakan telah diimplementasikan
Pentingya
perencanaan strategis pada masa sekarang :
1.
Perencanaan strategis memberikan kerangka dasar
bagi pengambilan keputusan perencanaan lainnya
2.
Pemahaman terhadap perencanaan strategis akan
memudahkan pemahaman bentuk perencanaan lainnya
3.
Perencanaan strategis sering merupakan titik
permulaan bagi pemahaman dan penilaian kegiatan manajer dan organisasi
Langkah-langkah Perencanaan Strategis :
1.
Penentuan tujuan berdasarkan posisi
2.
Pengembangan profil perusahaan yang mencerminkan
kondisi internal dan kemampuan perusahaan
3.
Analisa lingkungan eksternal
4.
Analisa internal perusahaan
5.
Identifikasi peluang dan hambatan
6.
Pembuatan keputusan strategic
7.
Pengembangan strategi
8.
Implementasi strategi
9.
Peninjauan kembali dan evaluasi
CONTOH ANALISA SWOT
STRENGTHS / KEKUATAN
Suatu keunggulan sumber daya,
keterampilan atau kemampuan lain terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang
dilayani
a.
Teknologi canggih ( online )
b.
Cabang disetiap propinsi
c.
Divisi R&D yang selalu inovatif
d.
Hubungan baik dengan lembaga keuangan internasional
dan otoritas moneter
WEAKNESS / KESELAMATAN
Keterbatasan sumber daya yang ada
:
a.
Tingkat keterampilan karyawan rata-rata rendah
b.
Kecilnya biaya promosi
c.
Belum mempunyai devisi pendidikan bagi karyawan
d.
Belum terpenuhi tingkat kesehatan bank yang diperlukan
untuk memperluas jaringan kantor
e.
Jumlah karyawan terlalu besar
OPORTUNITIES / PELUANG
Adalah situasi utama yang
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
a.
Keluarnya kebijakan pemerintah
b.
Kecilnya biaya promise untuk menyalurkan kredit
kecil
c.
Masyarakat mulai bank minded
d.
Keluarnya deregulasi disbanding investasi
e.
Masyarakat lebih menyukai kartu kredit yang
berfoto
THREATS / ANCAMAN
Situasi utama yang tidak
menguntungkan dalam lingkungan perusahaan
a.
Adanya deregulasi perbankan sehingga mempermudah
syarat pendirian
b.
Hampir semua bank mengeluarkan kartu kredit
c.
Hamper semua bank mengeluarkan ATM
d.
Iklan dan promosi besar-besaran dari pesaing
e.
Berkembangnya pasar modal
Tiga level strategi dalam sebuah
perusahaan meliputi :
1.
Strategi level koorporasi
Strategi yang dirumuskan oleh manajemen puncak yang mengatur kegiatan dan
operasi organisasi yang memiliki nilai atau unit bisnis lebih dari satu
2.
Strategi level unit bisnis
Strategi yang lebih diarahkan pada pengelola kegiatan dan operasi suatu
bisnis tertentu
3.
Strategi level fungsional
Strategi
dalam kerangka fungsi-fungsi manajemen yang dapat mendukung strategi level unit
bisnis
0 komentar:
Post a Comment